Kasih...malam ini terlalu Sepi dan Senyap...serasa
Sang Waktu menancapkan belatinya untuk membunuhku...Ku mencoba mencari
keramaian namum tetap saja terasa Sepi...Sepi hati dan jiwaku...
Kasih ..bila kutanya kenapa jalannya musti seperti ini dan jawabmu adalah nasib dan takdir...Haruskah aku meyalahkan
nasib dan takdir yg merupakan kehendak yang kuasa....
Kasih ..bila kutanya kenapa jalannya musti seperti ini dan jawabmu adalah nasib dan takdir...Haruskah aku meyalahkan
nasib dan takdir yg merupakan kehendak yang kuasa....
derai airmataku tak mampu menghapus
bayangmu...terlalu sakit bila kukenang semua yg pernah kumiliki...Kau
terlepas dari dekapanku...
Kasih...aku
merindumu...merindu sesuatu yg tak ada...kutumpahkan seluruh
rinduku dalam kata-kata tanpa makna dan arti...dan akupun tenggelam
dalam kehampaan...bercengkrama dengan bayangmu...menari dengan
kenangan-kenangan kita...bercumbu dengan deritaku...
Oh
kasih kenapa aku musti melukis indahnya sang rembulan dengan
kepiluan..kenapa tinta puisiku musti dengan darah..kenapa syair lagu itu
aku lirih dengan airmata...
Kasih aku merindukanmu...dengan luka disekujur tubuhku
Kutunggu kau di batas mimpiku malam ini...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar