Halaman

mencari belajar dan berbagi

Foto saya
jakarta selatan, kemang, Indonesia
dari anak manusia yang ingin menggali pengalaman dan berbagi pengetahuan

Minggu, 27 Juni 2010

MARI KOBARKAN SEMANGAT KITA UNTUK MEMBANTU RAKYAT PALESTINA

 

PBB Serukan Investigasi Serangan

 Berbagai pihak menyuarakan kemarahan atas aksi militer Israel. Dewan Keamanan PBB menyerukan penyelidikan imparsial atas serangan Israel terhadap kapal bantuan untuk Gaza.

Pernyataan DK PBB mengatakan penyelidkan itu harus ”segera, imparsial, kredibel dan transparan”.
Pernyataan tersebut disepakati setelah pembahasan selama beberapa jam ketika DK melakukan sidang sepanjang malam waktu New York.
Sedikitnya 10 orang terbunuh ketika pasukan komando Israel menyerbu kapal-kapal di perairan internasional.
Isi pernyataan tersebut merupakan hasil antara kompromi antara Turki dan Amerika Serikat.
Turki enggan memperlunak kritik kerasanya terhadap aksi Israel, sedangkan Amerika Serikat, sebagai sekutu kental Israel, ingin memperhalus bahasa yang digunakan, lapor wartawan BBC Barbara Plett di New York.

Reaksi publik Jakarta

Dalam pernyataannya, Dewan Keamanan mengatakan ”sangat menyesalkan jatuhnya korban jiwa dan cedera akibat penggunaan kekuatan selama operasi militer Israel di perairan internasional terhadap konvoi yang berlayar ke Gaza.
Dewan ”mengutuk tindak-tindakan yang menyebabkan sedikitnya 10 korban jiwa dan banyak orang terluka, dan menyatakan duka cita kepada keluarga mereka”.
Dewan meminta kapal-kapal segera dibebaskan dan juga warga sipil yang ditahan oleh Israel.
Tidak lama setelah dibebaskan, beberapa orang militan Gaza menyeberangi perbataasan dan masuk Israel lalu terlibat baku tembak dengan tentara, kata militer Israel. Dua militan terbunuh, kata aparat Israel

‘Bela diri’

Sebelumnya menteri luar negeri Turki menyatakan aksi Israel ”pembunuhan oleh negara”.
Utusan Israel di PBB mengatakan pasukan Israel bertindak membela diri ketika para aktivis menyerang mereka. Namun, kalangan aktivis menampik tuduhan Israel.
”Konvoi ini bukan misi kemanusiaan,” kata wakil dubes Israel untuk PBB Daniel Carmon.
Dia mengatakan aktivis menggunakan ”pisau, tongkat dan senjata lain” untuk menyerang tentara yang naik ke kapal utama dalam konvoi, Mavi Marmara.
Para aktivis bersikukuh menyatakan serdadu Israel menembak tanpa diprovokasi.
Sebagian dari hampir 700 aktivis berada di kapal, termasuk mantan duta besar AS, akan dideportasi, sedangkan yang lain ditahan dan diinterogasi di Penjara Beersheva di Israel selatan, lapor wartawan BBC Jon Donnison dari Gaza.
Israel menerapkan pembatasan arus keluar informasi (information blackout), dan ini mempersulit memperoleh informasi dari tangan pertama dari para aktivis.
Konvoi kapal yang diserang Israel membawa 10.000 ton bantuan dalam upaya menerobos blokade Israel terhadap Jalur Gaza yang sudah berlangsung tiga tahun.
Israel mengatakan akan menyalurkan kargo bantuan kapal tersebut melalui darat.
Pemerintah Israel kini mengadakan operasi public relations untuk mencoba menyampaikan rangkaian insiden menurut pandangannya.
Aparat Israel telah merilis rekaman video angkatan laut yang menunjukkan aktivis di atas kapal memukuli beberapa opsirnya, kata wartawan kami.
Hari Selasa, dubes Nato akan mengadakan pembicaraan darurat atas permintaan Turki guna membahas serangan Israel.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan menyesalkan korban jiwa, tapi memberikan dukungan penuh atas aksi pasukan Israel.
Netanyahu mempersingkat kunjungan ke Kanada untuk menanggulang krisis yang merebak dan membatalkan pertemuan yang dijadwalkan di Washington dengan President AS Barack Obama hari Selasa.
Unjuk rasa mengecam aksi Israel mulai bergulir di Turki, Indonesia dan banyak negara lain termasuk Prancis.
Beberapa negara telah memanggil duta besar Israel untuk menuntut penjelasan atas tindak kekerasan.

Tidak ada komentar: